Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Didesak Hentikan Aktivitas Pertambangan di TN Komodo

Kompas.com - 06/07/2009, 17:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah pusat didesak untuk menekan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT, agar menghentikan aktivitas pertambangan emas di Batu Gosok yang akan mengancam keberadaan Taman Nasional Komodo. Desakan tersebut disampaikan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM), antara lain Justice, Peace, and Integrity of Creation Ordo Fratrum Minorum (JPIC OFM), Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Senin (6/7) di Jakarta.

Mereka meminta pemerintah pusat, dalam hal ini Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) dan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk melakukan intervensi nyata terkait kegiatan yang mengancam Taman Nasional Komodo. Departemen ESDM diminta menyelidiki proses dan prosedur izin berkaitan aktivitas pertambangan tersebut.

Juru bicara JPIC OFM, Pastor Peter Aman, mengatakan, aktivitas pertambangan di buffer zone (daerah penyangga) Taman Nasional Komodo memperlihatkan sikap pemerintah daerah yang gegabah dan tidak visioner. Pariwisata sesungguhnya merupakan industri yang menjanjikan bagi Manggarai Barat dan Flores secara keseluruhan. Sementara itu, aktivitas pertambangan di pulau kecil dan padat populasi itu hanya akan membawa kehancuran.

Peter Aman menegaskan, dengan merusak buffer zone, maka akan rusaklah seluruh tatanan kepariwisataan sekaligus keajaiban Taman Nasional Komodo. Selain itu, aktivitas pertambangan juga masih menyimpan masalah sosial-legal yang serius.

Aktivitas pertambangan juga dinilai mencederai upaya dan kerja keras pemerintah pusat, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat, baik dalam maupun luar negeri, untuk menjadikan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaiban alam dunia.

Sementara itu, dari Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat yang hanya berjarak 10 kilometer dari Bato Gosok, dilaporkan, aktivitas pertambangan masih terus berlanjut. Sejumlah alat berat masih terus mengeruk tanah. Marsel Agot, salah seorang tokoh agama yang tergabung dalam Gerakam Masyarakat Anti Tambang (Geram) mengatakan, "Aktivitas pertambangan masih berjalan seperti biasa."

Penolakan terhadap aktivitas pertambangan sudah disuarakan masyarakat setempat sejak sebulan lalu. Sedikitnya sudah tiga kali aksi unjuk rasa digelar di lokasi tambang. Namun, Pemerintah Daerah Manggarai Barat dengan investor asal China bergeming.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau